Dear Blog,
Beberapa waktu terakhir aku nampaknya lupa diri. Terbuai senyum, tawa, dan mimpi bersama seseorang. Indah nian, bahkan kadang terlalu indah rasanya begitu nyata di dunia yang fana ini.
Sebenarnya masih prematur meng-klaim bahwa situasi yang terbangun saat ini punya label "cinta". Namun yang terjadi memang, seluruh asa sudah tergerus dalam satu poros, pusatnya hanya "dia". Kadang aku berharap dia yang super "cool" itu bisa tiba-tiba mengerti apa yang sedang membayangi rasaku tanpa harus aku deskripsikan dalam bentuk. Namun, berharap banyak itu bahaya, resiko kecewanya sangat besar.
Lewat segumpal roti, kemarin, aku tersadar...betapa aku merindukan sosoknya. Rasanya bukan ilusi ketika aku lihat bias pelangi rindu terselip dalam setiap helai rambutnya yang tak tertata dengan baik. Diam-diam aku menahan luapan kasih saat terseret dalam irama ulenan adonannya. Sekuat tenaga aku tahan malu untuk mengintip peluh mungilnya yang perlahan berjalan melewati dahinya. Blog, aku luar biasa tersiksa.
Peliknya, aku memahami jiwa petualangnya. Aku bersedia menjadi yang kedua setelah kebebasannya. Aku berempati terhadap pilihannya, menjadi penyendiri. Saat ini mungkin bisa aku baui aroma kehadirannya. Namun esok nanti, belum ada yang menjamin ombak kencang tak akan menyeretnya pergi menjauh dari sisiku.
Kuputuskan untuk menyimpan baik-baik saja rasa ini, tak perlu kuhiasi pita indah pengikat berlabel "komitmen". Izinkan aku bahagia, walau pun usianya mungkin tak lebih lama dari cahaya lilin.
Salam haru biru
Meilan
Antara cinta dan segumpal roti
0Pinki Heart
0Dear Blog,
Gak pernah direncanakan loh ini, memiliki perasaan seperti warna. Biru untuk galau, hitam untuk duka, merah untuk marah, kuning untuk ceria, dan merah muda untuk jatuh cinta. Tuhan yang kasih kita kebebasan untuk memilih merasakan dan meresapi symbol2 warna tersebut. Coz life is a matter of choices, right?
Kriteria merasakan warna pink itu apa? Deskripsinya ya kayak lagu: mau makan inget dia, bangun tidur maunya ketemu dia, cek recent update mau tau dia statusnya apa, mau tidur juga inget dia, setiap sisi dan sudut ruang ngingetin kebiasaan dia, baru ngebayangin senyumnya aja udah deg2gan, pengennya jadi yang pertama ingetin "udah makan pagi/siang/malam?", tiba2 shock kalo denger suaranya bindeng (khawatir gitu, takut sakit) atau setiap ada bunyi "pink!" di gadged ngarepnya itu notif dari dia.
Lebay? Pastinya...tapi, itu beneran kejadian, semua manusia yang masih berdetak jantungya pasti pernah ngerasain punya hati yang warnanya pink. Dampak warna ini dalam sisi kejiwaan seseorang bisa positif, jadi semangat aktivitas, menularkan senyum kebanyak orang, memancing inspirasi buat bikin lagu/puisi, dan masih banyak lagi. Cuma ternyata, warna ini juga bisa berdampak negatif. Bisa cemburu buta, posesif, kebanyakan ngelamun yang mengakibatkan kerjaan terbengkalai, dkk.
Apa yang sebenernya memotivasi aku untuk sharing pinki heart ini? Ayo coba kenapa? Ummm..mau memotivasi saja, supaya hari ini warna hatiku enggak biru, hitam, atau merah. Maunya Pink dengan dampak yang positif. Btw, ini pendapat personal, yang mau protes silahkan langsung ke PBB. hihi :)
*mari mandiiiii...!*
Spread the pink
Mei
Curcol
1Dear Blog,
Istirahat makan siang ini aku pilih menghambur di depan layar-mu. Mau curcol, daripada aku simpan dan jadi ganjalan dalam sisa hari yang indah ini.
Jadi gini yah..aneh bin ajaib! Setelah beberapa waktu terakhir ini aku stalking blog milik seseorang, trus tiba2 dia beredar dalam satu kode are 021 :), rasanya terlalu cepat roda ini berputar.
Lalu fakta2 lain mengenai si Blogger favoritku ini mulai terkuat dan rasanya terhubung denganku, dia...dia itu memiliki sesuatu yang selama ini aku cari. Tapi, Blah! ternyata lebih asik mengenal dia di dunia-mu, Blog. Dia menyebalkan di dunia nyata. Sarkas, terlalu dingin, tidak responsif, dan ih..pokoknya belum nemu yang asiknya
Well...curcoll selesai dulu deh. Ternyata menghimpun kekesalan itu menyerap begitu banyak energi. Aku makan siang dulu
See ya, Blog!
Hai Blog!
0Hai blog...
Aku bukan penulis yang baik, cuma beberapa waktu belakangan ini aku lagi seneng-senengnya "surfing" di dunia maya lalu termotivasi menulis ketika terpesona oleh blog seseorang (yang ini masih dirahasiakan ya namanya :)). So, izinkan aku memperkenalkan diri, Blog.
Seumur hidupku yang masih boleh dibilang muda ini (ngarep dibilang A-BeGeh), yang aku hirup hampir setiap hari adalah wangi roti. Berawal dari kakek, orang tua, saudaraku, sahabat, dan kerabat kami membangun kerajaan roti yang bak dongeng sudah serupa dengan gugusan istana dalam proses perjalanan hidup kami. Aku menyukainya.
Memiliki kesempatan untuk belajar usaha sendiri karena dipercayakan membangun satu bagian dari "istana kerajaan roti" keluarga ini adalah sesuatu yang cukup menantang dan bukan main tidak gampang, sistah. Pengelolaan inventory bahan makanan yang harus cermat direncanakan, management sumber daya yang harus tepat pendekatannya, proses administrasi serta surat menyurat yang tidak boleh luput per-detailnya, dan masih banyak lagi, tidak membuatku mengernyit kening atau mengeluh, karena aku menyukainya.
Perkenalan ini tidak berjalan manis ya, Blog. Maafkan, aku masih belajar mengolah huruf menjadi tulisan yang nikmat untuk dibaca. Kita bersua lagi dilain kesempatan, for sure. Aku barusan dapat notifikasi kalau "tetangga"blog favoritku ada update tulisan baru, kuintip dulu yah...siapa tahu kelihaiannya bisa menular padaku
Wiv lot of joy,
Meilan
Tuesday, October 9, 2012
Antara cinta dan segumpal roti
Beberapa waktu terakhir aku nampaknya lupa diri. Terbuai senyum, tawa, dan mimpi bersama seseorang. Indah nian, bahkan kadang terlalu indah rasanya begitu nyata di dunia yang fana ini.
Sebenarnya masih prematur meng-klaim bahwa situasi yang terbangun saat ini punya label "cinta". Namun yang terjadi memang, seluruh asa sudah tergerus dalam satu poros, pusatnya hanya "dia". Kadang aku berharap dia yang super "cool" itu bisa tiba-tiba mengerti apa yang sedang membayangi rasaku tanpa harus aku deskripsikan dalam bentuk. Namun, berharap banyak itu bahaya, resiko kecewanya sangat besar.
Lewat segumpal roti, kemarin, aku tersadar...betapa aku merindukan sosoknya. Rasanya bukan ilusi ketika aku lihat bias pelangi rindu terselip dalam setiap helai rambutnya yang tak tertata dengan baik. Diam-diam aku menahan luapan kasih saat terseret dalam irama ulenan adonannya. Sekuat tenaga aku tahan malu untuk mengintip peluh mungilnya yang perlahan berjalan melewati dahinya. Blog, aku luar biasa tersiksa.
Peliknya, aku memahami jiwa petualangnya. Aku bersedia menjadi yang kedua setelah kebebasannya. Aku berempati terhadap pilihannya, menjadi penyendiri. Saat ini mungkin bisa aku baui aroma kehadirannya. Namun esok nanti, belum ada yang menjamin ombak kencang tak akan menyeretnya pergi menjauh dari sisiku.
Kuputuskan untuk menyimpan baik-baik saja rasa ini, tak perlu kuhiasi pita indah pengikat berlabel "komitmen". Izinkan aku bahagia, walau pun usianya mungkin tak lebih lama dari cahaya lilin.
Salam haru biru
Meilan
Tuesday, September 25, 2012
Pinki Heart
Gak pernah direncanakan loh ini, memiliki perasaan seperti warna. Biru untuk galau, hitam untuk duka, merah untuk marah, kuning untuk ceria, dan merah muda untuk jatuh cinta. Tuhan yang kasih kita kebebasan untuk memilih merasakan dan meresapi symbol2 warna tersebut. Coz life is a matter of choices, right?
Kriteria merasakan warna pink itu apa? Deskripsinya ya kayak lagu: mau makan inget dia, bangun tidur maunya ketemu dia, cek recent update mau tau dia statusnya apa, mau tidur juga inget dia, setiap sisi dan sudut ruang ngingetin kebiasaan dia, baru ngebayangin senyumnya aja udah deg2gan, pengennya jadi yang pertama ingetin "udah makan pagi/siang/malam?", tiba2 shock kalo denger suaranya bindeng (khawatir gitu, takut sakit) atau setiap ada bunyi "pink!" di gadged ngarepnya itu notif dari dia.
Lebay? Pastinya...tapi, itu beneran kejadian, semua manusia yang masih berdetak jantungya pasti pernah ngerasain punya hati yang warnanya pink. Dampak warna ini dalam sisi kejiwaan seseorang bisa positif, jadi semangat aktivitas, menularkan senyum kebanyak orang, memancing inspirasi buat bikin lagu/puisi, dan masih banyak lagi. Cuma ternyata, warna ini juga bisa berdampak negatif. Bisa cemburu buta, posesif, kebanyakan ngelamun yang mengakibatkan kerjaan terbengkalai, dkk.
Apa yang sebenernya memotivasi aku untuk sharing pinki heart ini? Ayo coba kenapa? Ummm..mau memotivasi saja, supaya hari ini warna hatiku enggak biru, hitam, atau merah. Maunya Pink dengan dampak yang positif. Btw, ini pendapat personal, yang mau protes silahkan langsung ke PBB. hihi :)
*mari mandiiiii...!*
Spread the pink
Mei
Tuesday, September 18, 2012
Curcol
Istirahat makan siang ini aku pilih menghambur di depan layar-mu. Mau curcol, daripada aku simpan dan jadi ganjalan dalam sisa hari yang indah ini.
Jadi gini yah..aneh bin ajaib! Setelah beberapa waktu terakhir ini aku stalking blog milik seseorang, trus tiba2 dia beredar dalam satu kode are 021 :), rasanya terlalu cepat roda ini berputar.
Lalu fakta2 lain mengenai si Blogger favoritku ini mulai terkuat dan rasanya terhubung denganku, dia...dia itu memiliki sesuatu yang selama ini aku cari. Tapi, Blah! ternyata lebih asik mengenal dia di dunia-mu, Blog. Dia menyebalkan di dunia nyata. Sarkas, terlalu dingin, tidak responsif, dan ih..pokoknya belum nemu yang asiknya
Well...curcoll selesai dulu deh. Ternyata menghimpun kekesalan itu menyerap begitu banyak energi. Aku makan siang dulu
See ya, Blog!
Friday, September 14, 2012
Hai Blog!
Aku bukan penulis yang baik, cuma beberapa waktu belakangan ini aku lagi seneng-senengnya "surfing" di dunia maya lalu termotivasi menulis ketika terpesona oleh blog seseorang (yang ini masih dirahasiakan ya namanya :)). So, izinkan aku memperkenalkan diri, Blog.
Seumur hidupku yang masih boleh dibilang muda ini (ngarep dibilang A-BeGeh), yang aku hirup hampir setiap hari adalah wangi roti. Berawal dari kakek, orang tua, saudaraku, sahabat, dan kerabat kami membangun kerajaan roti yang bak dongeng sudah serupa dengan gugusan istana dalam proses perjalanan hidup kami. Aku menyukainya.
Memiliki kesempatan untuk belajar usaha sendiri karena dipercayakan membangun satu bagian dari "istana kerajaan roti" keluarga ini adalah sesuatu yang cukup menantang dan bukan main tidak gampang, sistah. Pengelolaan inventory bahan makanan yang harus cermat direncanakan, management sumber daya yang harus tepat pendekatannya, proses administrasi serta surat menyurat yang tidak boleh luput per-detailnya, dan masih banyak lagi, tidak membuatku mengernyit kening atau mengeluh, karena aku menyukainya.
Perkenalan ini tidak berjalan manis ya, Blog. Maafkan, aku masih belajar mengolah huruf menjadi tulisan yang nikmat untuk dibaca. Kita bersua lagi dilain kesempatan, for sure. Aku barusan dapat notifikasi kalau "tetangga"blog favoritku ada update tulisan baru, kuintip dulu yah...siapa tahu kelihaiannya bisa menular padaku
Wiv lot of joy,
Meilan